"Bagaimana cara agar aku bisa dekat degannya?" "Mudah saja, kau hanya perlu berkenalan, kemudian membangun hubungan kalian sedikit demi sedikit . . . ." Shiro mengembuskan sambil tersenyum kecil. Pemuda yang ada di sampingnya menatap langit sambil mengayun tubuhnya ke depan dan ke belakang. "Hmm . . . tapi tidak semudah itu sih," katanya lagi. Mendengar hal yang sama dengan apa yang ia pikirkan, membuat Shiro tertawa kecil. "Nah!" katanya. Tangan kirinya menopang kepalanya yang mengarah pada sahabat yang juga ikut terkekeh. "Ahahaha! Bagaimana ya, caranya? Aku juga bingung, Shiro!" Arima menghentikan ayunannya dengan gesekan antara sandal gunungnya dengan pasir, kemudian melanjutkan tawanya yang berusaha ia tahan,"Kalau aku tahu, aku sudah menggugurkan status jomloku sekarang." "Pfft!" Shiro ikut meletakkan kedua telapak tangan pada bibirnya, menahan tawa. Matahari senja masih bersinar anggun di ufuk barat,